Syaikh Ibrahim Hamrusy (1297-1380 H/1880 -1960 M)
Beliau lahir pada 20 Rabiul Awwal 1297 H bertepatan dengan
10 Maret 1880 M di desa al-Khawalid, Markaz Itay al-Barud, Propinsi Buhairah. Keluarga
beliau sangat agamis, sehingga pada umur 12 tahun beliau sudah mampu
menyelesaikan hafalan al-Qur’annya. Kemudian beliau dikirim ke Kairo untuk
menimba ilmu di al-Azhar. Sebelum berangkat, ayahanda beliau berpesan agar
menjaga shalat fardu tepat pada waktunya. Beliau selalu mengingat pesan itu,
dan seumur hidupnya tidak pernah meng-qadla shalat. Ketika adzan berkumandang,
beliau langsung bergegas ke masjid untuk melaksanakan shalat.
Di al-Azhar beliau berguru kepada para ulama terkemuka.
Beliau belajar ilmu fikih Hanafi kepada Syaikh Ahmad Abu Khathwah dan Syaikh
Muhammad Nakhit, belajar nahwu dan sharaf kepada Syaikh Ali al-Shalahi, belajar
balaghah kepada Syaikh Muhammad Abduh, dan belajar mantiq kepada Syaikh Ibnu
Sahlanah. Selain alim dalam bidang ilmu agama, beliau juga mahir dalam ilmu
matematika, sehingga beliau berulang kali juara matematika tingkat nasional.
Jenjang karir Syaikh Ibrahim Hamrusy:
Setelah meraih gelar doktor pada tahun 1324 H/1906 M, beliau
mengabdi di beberapa lembaga:
-
Pengajar di al-Azhar, tahun
1906 M
-
Pengajar fikih dan ushul
fikih di madrasah al-Qadha Syar’i, tahun 1908 M
-
Menjadi Qadhi, 1908 M
-
Pimpinan Madrasah Diniyah
al-Siyut, tahun 1928 M
-
Pimpinan Ma’had di Zaqaziq,
tahun 1929 M
-
Pengawas administrasi
al-Azhar, tahun 1929 M
-
Dekan Fakultas Bahasa Arab
al-Azhar, tahun 1931 M
-
Kepala Lembaga Fatwa Mesir,
tahun 1932 M
-
Anggota Dewan Ulama Senior
al-Azhar, tahun 1934 M
-
Pimpinan Fakultas Syariah,
tahun 1944 M
Syaikh Ibrahim Hamrusy adalah guru yang sangat alim dan
dihormati. Di antara murid beliau yang masyhur adalah Syaikh Hasan Makmun
(Syaikh al-Azhar), Syaikh Allam Nassar, Syaikh Hasanain Makhluf(mufti Mesir)
dan Syaikh Faraj al-Sanhuri (ulama fikih terkemuka di Mesir).
Pada 30 Dzulqa’dah 1370 H bertepatan dengan 2 September 1951
M beliau diangkat menjadi Syaikh al-Azhar. Yang pertama beliau lakukan adalah
mengatur kembali anggaran belanja al-Azhar, karena saat itu penjajah Inggris
semakin menekan bangsa Mesir.
Ketika Inggris menduduki kota Ismailiyah dan membunuh
puluhan polisi di sana, Syaikh Ibrahim Hamrusy atas nama al-Azhar mengobarkan
semangat jihad melawan penjajahan. Inggris sangat marah dan menekan pemerintah
Mesir untuk menurunkan beliau dari kursi Syaikh al-Azhar. Pemerintah Mesir
tidak berdaya menolak kemauan Inggris dan menurunkan beliau pada bulan Februari
1952 M.
Beliau adalah seorang penulis produktif, di antara karya
beliau adalah Awamil numuw al-lughoh dan berbagai artikel yang tersebar di
media massa. Beliau wafat pada hari Jumat 1380 H/14 November 1960 M.
Sumber: al-Azhar al-Syarif fi dhaui sirati a’lamihi al-ajilla, karya Dr. Abdullah Salamah Nasr dan sumber-sumber yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar