Syaikh Abdurrahman Taj (1896-1975 M)
Beliau lahir di kota al-Siyut Mesir pada tahun 1896 M. Sejak
umur 5 tahun beliau telah belajar ilmu agama dan pada umur 10 tahun telah
berhasil mengafal al-Qur’an seluruhnya.
Pada tahun 1910 M. beliau masuk Ma’had agama di Alexandria.
Kecerdasan beliau sangat tampak sejak saat itu, dan pada tahun 1923 M. beliau menyelesaikan
pendidikan di Ma’had tersebut. Kemudian beliau melanjutkan pendidikannya di
divisi spesialisasi fakultas Syariah universitas al-Azhar dan selesai pada
tahun 1926 M.
Pada tahun 1936 M. beliau dipilih menjadi delegasi al-Azhar
untuk belajar ke Universitas Sorbon, Perancis. Beliau membawa serta istri dan
ketiga anak beliau untuk belajar di sana. Meskipun perang dunia II berkobar di
Perancis, beliau tetap melanjutkan pendidikannya sampai meraih gelar doktor
pada tahun 1942 M. di bidang filsafat dan sejarah agama dengan judul desertasi
“Al-Babiyah wa al-Islam”.
Karir Syaikh Abdurrahman Taj:
-
Pengajar di divisi
spesialisasi fakultas Syariah universitas al-Azhar, tahun 1935 M.
-
Anggota Lembaga Fatwa Mesir,
mewakili ulama madzham Hanafi
-
Sekretaris Lembaga Fatwa
Mesir
-
Pengawas ilmu agama dan
bahasa Arab di Ma’had agama Mesir
-
Bagian administrasi di
fakultas Syariah Univ. al-Azhar
-
Pemimpin divisi umum dan
delegasi al-Azhar
-
Penanggung jawab utusan ke
negara-negara Islam
-
Anggota Dewan Ulama Senior
al-Azhar, tahun 1951 M.
-
Dosen fakultas hukum Univ.
Ain Syams Mesir
-
Anggota perancang
undang-undang negara Mesir
Pada tahun 1954 Syaikh Abdurrahman Taj diangkat menjadi
Syaikh al-Azhar. Dengan keilmuan dan pengalaman beliau yang mumpuni, beliau
melakukan perubahan-perubahan penting di al-Azhar. Beliau memasukkan kurikulum
bahasa asing di setiap jenjang pendidikan al-Azhar, dari mulai sekolah dasar sampai universitas. Beliau juga
membangun asrama mahasiswa al-Azhar sebagai ganti ruwaq-ruwaq masjid al-Azhar.
selain itu beliau juga menerapkan pendidikan militer di al-Azhar.
Pada tahun 1955 M. beliau diundang oleh Presiden RI Soekarno
untuk menghadiri ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-10. Di sana
beliau mendapatkan sambutan yang luar biasa dari bangsa Indonesia.
Pada tahun 1958 M. beliau meninggalkan kedudukannya sebagai
Syaikh al-Azhar karena terpilih menjadi wazir di persatuan negara Arab yang
beranggotakan Mesir, Yaman dan Syiria. Namun beliau menyelesaikan tugasnya karena
persatuan negara Arab telah bubar dengan keluarnya Syiria pada tahun 1961 M.
Beliau adalah seorang penulis produktif. Di antara karya
beliau adalah:
1.
Al-babiyah wa alaqatiha bi
al-islam, ditulis dengan bahasa Perancis
2.
Al-ahwal al-syakhsyiyah fi
al-syariat al-islamiyah
3.
Tarikh tasyri’ al-islami
4.
Hukm al-riba fi al-syari’ah
al-islamiyah
Kedudukan dan karir Syaikh Abdurrahman Taj tidak menghalangi
beliau dari mengajarkan ilmu agama di al-Azhar. Bahkan, dalam keadaan sakitpun
beliau tetap mengajar hingga akhirnya beliau wafat pada hari Sabtu 30 Rabiul
Awwal 1395 H. bertepatan dengan 12 April 1975 M.
Sumber: al-Azhar al-Syarif fi
dhaui sirati a’lamihi al-ajilla, karya Dr. Abdullah Salamah Nasr dan
sumber-sumber yang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar