Label

Senin, 23 September 2013

Biografi Syaikh al-Azhar:Syaikh al-Azhar kedua puluh empat


Syaikh Abdurrahman al-Qutb al-Nawawi (1255-1317 H)

Beliau adalah al-Imam Syaikh Abdurrahman al-Qutb al-Nawawi, lahir di desa Naway, Markaz Malawi Propinsi al-Siyut pada tahun 1255 H/1829 M. Beliau adalah kerabat dekat Syaikh Hasunah al-Nawawi, yaitu sepupu dari bapak beliau.

Setelah menghafalkan Alquran di desa, beliau berangkat ke Kairo untuk menimba ilmu di al-Azhar. Beliau berguru kepada Syaikh Abdurrahman al-bahrawi, Syaikh Ibrahim al-saqa, Syaikh al-Inbabi, Syaikh ‘Ilisy dan ulama-ulama yang lain.

Setelah merampungkan pendidikan di al-Azhar, beliau sibuk mengabdi di beberapa instansi, yaitu:
-          Menjadi sekretaris fatwa di Majlis Hukum, membantu Syaikh al-Baql, tahun 1280 H
-          Menjadi Qadhi di Propinsi Giza, tahun 1290 H
-          Menjadi Qadhi di Propinsi Gharbiyah, tahun 1296 H
-          Menjadi Kepala Mahkamah Syariat al-Kubra di Kairo, tahun 1306 M
-          Menjadi Qadhi di Alexandria
-          Menjadi Mufti di Kementrian Kehakiman Mesir, tahun 1313 H

Masyikhah (kantor para Syaikh) al-Azhar sejak awal berdiri sampai zaman kekuasaan Turki Utsmani adalah lembaga yang independen dan tidak ada campur tangan pemerintah di dalamnya, dan Syaikh al-Azhar dipilih langsung oleh para ulama senior. Namun datanglah masa kegelapan pada zaman Ismail Pasha, di mana penguasa secara dzalim ikut campur dalam urusan pemilihan Syaikh al-Azhar.

Setelah mengkudeta Syaikh Hasunah al-Nawawi karena bersebarangan pendapat dengannya, Ismail Pasha kemudian mengangkat Syaikh Abdurrahman al-Qutb al-Nawawi sebagai Syaikh al-Azhar pada tahun 1317 H/ 1900 M.

Namun, Syaikh Abdurrahman al-Qutb al-Nawawi memimpin al-Azhar dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 27 hari saja. Beliau diangkat menjadi Syaikh al-Azhar pada bulan Muharram 1317 H dan wafat tanggal 27 Shafar pada tahun yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar