Syekh Muhammad
Abdurrahman Baishar (1910-1982 M)
Beliau lahir di desa Salimiyah, Propinsi Kafr al-Syekh pada
20 Oktober 1910 M. Setelah selesai menghafalkan al-Quran, beliau masuk ke
Ma’had Diniyah al-Azhar wilayah Dasuq. Kemudian beliau melanjutkan pendidikan
Tsanawiyahnya di Ma’had wilayah Tanta.
Saat Syekh Muhammad Abdurrahman Baishar masih muda, Mesir
sedang mengalami goncangan politik dan ekonomi. Banyak pelajar al-Azhar yang
putus sekolah dan mencari peluang kerja di kota. Sebagian dari mereka pindah ke
Sekolah Pendidikan Guru supaya bisa mendaftar menjadi pengajar di
sekolah-sekolah tertentu.
Keadaan saat itu mempengaruhi jiwa beliau. Beliau memberanikan
diri untuk keluar dari al-Azhar dan pulang ke kampungnya. Ayahanda beliau
bertanya, “Apakah kamu pulang karena kurang biaya?” beliau menjawab, “Tidak,
ayah. Aku pulang karena ingin bertukar pikiran dengan ayah tentang masa
depanku. Al-Azhar menurutku tidak bisa menjamin masa depanku.”
Ayahanda beliau yang bijaksana kemudian berkata, “Aku
mengirimmu ke al-Azhar bukan untuk mencari uang, tetapi untuk menimba ilmu
agama supaya kamu bisa bermanfaat bagi dirimu sendiri dan orang-orang
sekitarmu. Anakku, agama bukanlah barang dagangan. Rizki itu ada pada kekuasaan
Allah yang telah menciptakanmu. Dialah yang akan menjamin hidupmu. Kembalilah
ke pendidikanmu dan bertawakallah kepada Allah. Sungguh, kamu tidak tahu besok
akan kerja apa, tetapi Allah tidak akan membiarkan hamba-hamba-Nya. Segala sesuatu
di hadapan Allah sudah ditentukan ukurannya.”
Syek Muhammad Abdurrahman Baishar menuruti nasihat
ayahandanya, kemudian beliau melanjutkan pendidikan di jurusan Akidah Filsafat,
fakultas Ushuluddin al-Azhar dan lulus tahun 1939 M. Dan, pada tahun 1945
beliau meraih gelar Guru Besar dari al-Azhar.
Pada tahun 1949 M. beliau dikirim oleh al-Azhar untuk
belajar di Inggris. Di sana beliau beberapa kali pindah universitas, salah
satunya adalah di Universitas Cambridge. Namun akhirnya beliau memutuskan untuk
belajar di Universitas Edinburg dan meraih gelar doktor dari universitas
tersebut.
Karir syekh Muhammad Abdurrahman Baishar
-
Dosen fakultas Ushuluddin
al-Azhar, tahun 1946 M.
-
Dosen fakultas Ushuluddin
al-Azhar, tahun 1955 M. (setelah pulang dari Inggris)
-
Direktur Markaz Islam di
Washington, Amerika, tahun 1955-1959 M.
-
Dosen fakultas Ushuluddin
al-Azhar, tahun 1959 M. (setelah pulagn dari Amerika)
-
Kepala delegasi al-Azhar ke
Libya, tahun 1963 M.
-
Sekjen al-Azhar, tahun 1968
M.
-
Wakil al-Azhar, tahun 1974
M.
-
Menteri Perwakafan
Mesir, tahun 1978 M.
Pada 29 Januari 1979 M. beliau diangkat menjadi Syekh
al-Azhar. beliau membentuk komite besar untuk mempelajari AD-ART al-Azhar
supaya bisa memperbaikinya dan meningkatkan risalah al-Azhar di dunia
international. Kemampuan beliau dalam berbahasa Inggris dan penguasaannya
terhadap kebudayaan Timur serta Barat membuat beliau mudah untuk mengembangkan
pengaruh dan wibawa al-Azhar di mata dunia.
Beliau adalah bapak filsafat Mesir di zamannya. Beliau telah
mengikuti berbagai seminar international; di Amerika, Kanada, Eropa, Asia dan
Afrika. Beliau juga aktif menulis. Di antara karangan beliau adalah:
1.
Al-wujud wa al-khulud fi
falsafah ibn Rusd
2.
Al-aqidah wa al-akhlaq fi
falsafah al-yunaniyah
3.
Al-alam bayna al-qidam wa
al-huduts
4.
Al-islam wa al-masihiyah
Menjelang akhir hayat, beliau berwasiat supaya al-Azhar
meningkatkan pendidikan bahasa Inggrisnya. Beliau wafat pada 28 Maret 1982 M.
Semoga Allah menempatkan beliau di sorganya yang terindah. Amin.
Sumber: al-Azhar al-Syarif fi dhaui sirati a’lamihi al-ajilla, karya Dr. Abdullah Salamah Nasr dan sumber-sumber yang lain.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar