Syekh Jaada al-Haq Ali
Jaada al-Haqq (1917-1996 M)
Beliau lahir pada April 1917 M. di Batrah, sebuah desa di
wilayah Thalkha Propinsi Daqhaliyah. Semenjak kecil beliau berguru hafalan
al-Quran kepada ahli al-Quran di desanya, juga belajar ilmu matematika,
baca-tulis dan ilmu kaligrafi Arab. Setelah mengafal al-Quran dengan sempurna,
beliau masuk ke Ma’had al-Ahmadi di Tanta. Namun sebelum menyelesaikan
pendidikan tsanawi (setingkat SMA) di sana, beliau pindah ke Kairo untuk
belajar di Ma’had al-Azhari.
Lulus dari Ma’had al-Azhari, beliau melanjutkan
pendidikannya di fakultas Syariah Universitas al-Azhar dan meraih ijazah
License (strata satu) pada tahun 1943 M. Dua tahun kemudian, yaitu tahun 1945
M., beliau meraih ijazah ‘alamiyah (strata dua) dari Universitas al-Azhar. Pada
tahun yang sama beliau juga menyelesaikan pendidikannya di madrasah Al-Qadha
al-Syar’i.
Karier Syekh Jaada al-Haq Ali Jaada al-Haqq:
-
Petugas di Pengadilan
Syariah, tahun 1946 M.
-
Bendahara di Darul Ifta
(lembaga fatwa), tahun 1952 M.
-
Hakim di Pengadilan
Syariah, tahun 1954 M.
-
Kepala Pengadilan Syariah,
tahun 1971 M.
-
Inspektur Peradilan di
Departemen Kehakiman Mesir
-
Mufti Mesir, tahun 1978 M
-
Anggota Majma’ al-Buhuts
al-Islamiyah, tahun 1980 M.
-
Menteri Perwakafan Mesir,
tahun 1982 M.
Pada Maret 1982 M. Syekh Jaada al-Haq Ali Jaada al-Haqq diangkat
menjadi Syekh al-Azhar. Beliau mencurahkan segala upaya untuk meninggikan
derajat al-Azhar dengan ilmu dan keahlian yang beliau miliki. Beliau berdakwah
melalui radiao dan televisi, serta seminar-seminar lokal maupun international.
Perhatian beliau selalu tertuju kepada umat Islam, terutama kaum minoritas
seperti di Bosnia Herzegovina, Chechen, Kashmir dan lain sebagainya.
Dokumen dakwah beliau yang berupa tulisan tidak terhitung
jumlahnya. Selain itu beliau juga menulis banyak buku, di antaranya:
1.
Buhuts wa fatawa islamiyah
fi qadhaya mu’ashirah
2.
Al-ahkam al-qadhaiyyah
3.
Al-ijtihad wa syurutuhu, wa
nithaquhu wa al-taqlid wa al-tahkhrij
4.
Al-qadha fi al-islam wa
tatharruf al-dini wa ab’adihi.
Beliau adalah seorang pribadi yang sederhana. Meskipun
menjadi Syekh al-Azhar, beliau tetap tinggal di rumah sederhana bersama
keluarganya, hingga akhirnya al-Azhar dan umat Islam kehilangan beliau untuk
selamanya pada tahun 1996 M. Semoga Allah menempatkan beliau di sorga-Nya yang
terindah. Amin.
Sumber: al-Azhar al-Syarif fi dhaui sirati a’lamihi al-ajilla, karya Dr. Abdullah Salamah Nasr dan sumber-sumber yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar